Minggu, 10 Mei 2020

Materi Biotekhnologi


BIOTEKHNOLOGI
Biotekhnologi adalah usaha terpadu dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti mikrobiologi, genetika, sitologi, dan biologi molekular untuk mengolah bahan baku dengab bantuan mikroorganisme sel, atau komponen subselulernya yang diperoleh dari tumbuhan atau hewan sehingga menghasilkan barang dan jasa. Biotekhnologi dibedakan menjadi 2 yaitu: Biotekhnologi konvensional dan Biotekhnologi modern


1. Biotekhnologi konvensional 
   Biotekhnologi konvensional umumnya ditandai dengan pengunaan agen biologi mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan secara langsung untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang diinginkan tanpa adanya modifikasi pada agen biologi tersebut. contoh pengolahan biotekhnologi konvensional adalah : 
a. Produk Susu
1) Keju



Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan keju adalah kelompok bakteri asam laktat yang berfungsi memfermentasi laktosa dalam susu menjadi asam laktat Bakteri asam laktat yang biasa digunakan adalah lactobacillus bulgaricus, lactobacillus lactis, dan streptococcus Proses pembuatan keju diawali dengan memanaskan susu sampai suhunya mencapai 90°c, kemudian diginkan sehingga suhunya menjadi 30°c. selanjutnya diinokulasikan (ditanam) bakteri asam lakat. Adanya aktivitas dari bakteri tersebut mengakibatkan turunya pH dan susu terpisah menjadi dadih padat dan cairan whey. Dadih padat yang terbentuk selanjutnya dipanakan hingga suhu 32°c-42°c sambil ditambah garam. Sementara itu whey yang didapatkan digunakan sebagai campuran makanan ternak atau diolah lebih lanjut menjadi jenis keju lainnya.

2) Yoghurt



pembuatan yoghurt diawali dengan pasteurisasi susu, kemudian sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang digunakan adalah bakteri asam laktat yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streprococcus camemberti. Kedua bakteri terebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang sama, kemudian disimpan pada suhu 95°c selama 5 jam. Penyimpanan ini menyebabkan terjadinya aktivitas bakteri sehingga mengakibtkan turunnya pH menjadi 4,0. Setelah proses ini, susu didinginkan dan yoguhrt siap untuk dikonsumsi.

b. Produk Non Susu 
1) Tempe



Tempe adalah makanan asli indonesia yang sudah dikenal secara luas oleh penduduk indonesia terutama penduduk pulau jawa. Tempe merupakan makanan yang memiliki kandungan protein yang tinggi.Tempe merupakan produk hasil fermentasi kapang Rhizopus sp. Bahan atau substraknya adalah kedelai.Pada proses pembuatan tempe terjadi dua tahap fermentasi yaitu fermentasi satu dan fermentasi dua. Fermentasi satu dilakukan dengan merendam kacang kedelai di dalam air, sedangkan fermentasi dua dilakukan oleh kapang Rhizopus sp.

2) Tape 


Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp, Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp. 

2.  Biotekhnologi Modern 

           Biotekhnologi modern sangat bergantung pada pengetahuan di bidang mikrobiologi, biokimia, dan rekayasa genetika. Biotekhnologi modern berbeda dengan biotekhnologi konvensional dalam hal pengerjaanya. Biotekhnologi modern pengerjannya agak rumit, menggunakan perlengkapan yang lebih rumit serta melalui serangkaian kegiatan rekayasa pada level selular dan atau molekular. Biotekhnologi modern memanfaatkan organisme dalam tingkat seluler dan molekular. Penerapan biotekhnologi modern, misalnya dalam tekhnologi reproduksi dan rekayasa genetika.

a. Rekayasa Genetika
  • Rekayasa genetika adalah suatu tekhnik memanipulasi gen suatu organisme untuk memperoleh produk baru. Rekayasa genetika dibuat dengan cara membuat DNA rekombinan melalui penyisipan gen dan plasmid sebagai vektornya.



b. Insulin 
     Insulin adalah protein yang berperang untuk mengontrol metabolisme gula dalam tubuh manusia.
Tekhnik rekayasa genetika dapat diperoleh insulin dengan mencangkokan gen (transplantasi gen) yang mengkode insulin ke dalam plasmid bakteri. Plasmid bakteri yang digunakan adalah E.coli





Tidak ada komentar:

Posting Komentar